Halaman

    Social Items

Serpong Bisa Jadi "Hutan Beton" - Kawasan Serpong terus menjadi incaran pengembang properti, khususnya segmen apartemen. Dari kajian konsultan properti Cushman & Wakefield, selama kuartal I-2014, sudah ada empat apartemen baru di Serpong.


Selain K2 Park dan Parkland Avenue, masih ada Tree Park dari Pohon Group, dan Amazana Serpong Residence buatan Amazana Kencana. Bukan tidak mungkin Serpong akan ditumbuhi "hutan beton".
Apalagi perkembangan apartemen di Serpong ini mampu mengalahkan Depok dan Bekasi. "Depok atau Bekasi cuma mendapat pasokan dua apartemen anyar. Di Bekasi, ada Spring Lake di Summarecon Bekasi dan Grand Cut Mutia," kata Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo, Jumat, (30/05/2014)

Bahkan kawasan  Serpong dianggap sangat strategis, selain dekat dengan Jakarta, juga lebih menarik ketimbang daerah penyangga Jakarta lainnya. "Aktivitas pengembang yang paling aktif memang di Serpong," tegasnya

Apalagi, imbal hasil atau capital gain-nya cukup menjanjikan. Menurut proyeksi Arief, capital gain apartemen di Serpong bisa berkisar antara 20%-25% selama 2014 ini. Di daerah lain antara 15%-20%.

Memang angka masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Tapi, kalau masuk sebelum peletakan batu pertama proyek (groundbreaking), investor masih bisa menikmati selisih kenaikan harga yang lebih tinggi," imbuh Arief.

Penjualan apartemen terus meningkat di kawasan ini, tak terkecuali proyek apartemen K2 Park. Hanya dalam waktu sebulan penjualan menara K2 sudah ludes. "Kami memasarkan menara kedua, sudah 30% terjual," kata Presiden Direktur Prioritas Land, Marcellus Chandra, Harga perdana dari unit apartemen K2 Park termurah sebesar Rp 400 juta. Saat ini sudah terkerek 10%.

Menurut Anton Sitorus, Kepala Riset Jones LangLaSalle, selain Serpong, apartemen di Bekasi dan Depok juga layak dibidik karena daerahnya masih bisa berkembang. (Berita Tangerang)

Serpong Bisa Jadi "Hutan Beton"

Serpong Bisa Jadi "Hutan Beton" - Kawasan Serpong terus menjadi incaran pengembang properti, khususnya segmen apartemen. Dari kajian konsultan properti Cushman & Wakefield, selama kuartal I-2014, sudah ada empat apartemen baru di Serpong.


Selain K2 Park dan Parkland Avenue, masih ada Tree Park dari Pohon Group, dan Amazana Serpong Residence buatan Amazana Kencana. Bukan tidak mungkin Serpong akan ditumbuhi "hutan beton".
Apalagi perkembangan apartemen di Serpong ini mampu mengalahkan Depok dan Bekasi. "Depok atau Bekasi cuma mendapat pasokan dua apartemen anyar. Di Bekasi, ada Spring Lake di Summarecon Bekasi dan Grand Cut Mutia," kata Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield, Arief Rahardjo, Jumat, (30/05/2014)

Bahkan kawasan  Serpong dianggap sangat strategis, selain dekat dengan Jakarta, juga lebih menarik ketimbang daerah penyangga Jakarta lainnya. "Aktivitas pengembang yang paling aktif memang di Serpong," tegasnya

Apalagi, imbal hasil atau capital gain-nya cukup menjanjikan. Menurut proyeksi Arief, capital gain apartemen di Serpong bisa berkisar antara 20%-25% selama 2014 ini. Di daerah lain antara 15%-20%.

Memang angka masih lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. "Tapi, kalau masuk sebelum peletakan batu pertama proyek (groundbreaking), investor masih bisa menikmati selisih kenaikan harga yang lebih tinggi," imbuh Arief.

Penjualan apartemen terus meningkat di kawasan ini, tak terkecuali proyek apartemen K2 Park. Hanya dalam waktu sebulan penjualan menara K2 sudah ludes. "Kami memasarkan menara kedua, sudah 30% terjual," kata Presiden Direktur Prioritas Land, Marcellus Chandra, Harga perdana dari unit apartemen K2 Park termurah sebesar Rp 400 juta. Saat ini sudah terkerek 10%.

Menurut Anton Sitorus, Kepala Riset Jones LangLaSalle, selain Serpong, apartemen di Bekasi dan Depok juga layak dibidik karena daerahnya masih bisa berkembang. (Berita Tangerang)

Tidak ada komentar